Kompos sistem Aerob
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi sampah rumah tangga menjadi sesuatu yang bermanfaat. Seperti yang di lakukan bapak Daning dari cempaka putih barat yang melakukan pemilahan sampah rumah tangga menjadi kompos dengan komposter buatan sendiri. Berikut ini adalah yang dilakukan Bapak daning dalam mengelola sampah dilingkungan RW 09 Cempaka Putih Barat
- Taburkan kompos yang sudah jadi secukupnya ke dalam komposter sebelum diisi sampah untuk mempercepat proses pengomposan.
- Pilih sampah organik yang mudah membusuk dari sisa dapur atau daun-daun tanaman.
- Rajanglah sampah yang berukuran besar menjadi 2 cm sampai 4 cm.
- Masukan hasil rajangan ke komposter kemudian tutup rapat.
- Biarkan tumpukan bahan kompos selama 2 minggu pertama, selanjutnya aduk tumpukan kompos tersebut setiap minggu sampai dengan 8-10 minggu untuk menghasilkan kompos yang baik, jika tidak melakukan pengadukan secara teratur akan mengakibatkan waktu yang lama untuk menghasilkan kompos.
- Hentikan pengisian apabila sudah sampai pipa paralon atas pada komposter, biarkan dan tunggu sampai 30 hari.
- Cek hasil kompos dari lubang kecil di bagian bawah, apabila warna kompos sudah menyerupai tanah, berarti kompos sudah jadi dan siap untuk dipanen/digunakan.
- Jangan memasukan sampah kering (anorganik) seperti plastik, kertas, juga tulang/daging ke dalam komposter.
- Jangan menempatkan komposter di tempat yang terkena matahari langsung agar suhu udara dalam komposter selalu lembab atau stabil.
- sisa sayuran sebaiknya dicuci terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam komposter agar tidak menimbulkan bau.
- Apabila proses kompos terlalu basah dan bau dapat ditaburkan dengan serbuk gergaji, dedek (sekam), abu gosok, atau tanah kering halus.
- Jangan memasukan biji-bijian yang besar (mangga, alpukat,durian) kedalam KOMPOSTER !
Silahkan langsung menghubungi Bapak Daning Sardani di 0815 11216587 jika tertarik untuk membuat kompos dengan komposter dan ikut menyelamatkan lingkungan kita.
0 comments:
Post a Comment